Jaring Aspirasi DPRD Jatim: Mas Azam Siap Dukung Pembangunan & Lawan Mafia Pupuk di Probolinggo

Probolinggo, 25 Februari 2025 – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Multazamudz Dzikri, M.Pd atau yang akrab disapa Mas Azam, menggelar Reses I Tahun 2025 di Hotel Bermi, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, terutama terkait permasalahan pertanian dan peran pemuda dalam pembangunan daerah.

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini, Deni Hidayat, Ketua Lora Bergerak untuk Perubahan (LBP) Kecamatan Krucil, menyampaikan sambutan pembuka. Ia menegaskan bahwa meskipun Mas Azam bukan berasal dari Probolinggo, kepeduliannya terhadap daerah ini nyata dan tidak perlu diragukan.

“Meskipun Mas Azam bukan orang Probolinggo, beliau pasti peduli terhadap rakyat Probolinggo. Apalagi masyarakat Probolinggo sudah pernah mendukung beliau hingga terpilih. Buktinya, sekarang ini beliau hadir di Krucil,” ujar Deni.

Komitmen Mas Azam: Dukung Pembangunan & Sinergi dengan Pemkab

Dalam sesi dialognya, Mas Azam menegaskan bahwa dirinya siap mendukung pembangunan di Probolinggo dan bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dengan kepemimpinan baru Bupati Gus Haris dan Wakil Bupati Ra Fahmi.

“Saya akan mendukung pembangunan di Probolinggo dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Apalagi Wakil Bupati-nya adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Ra Fahmi. Saya yakin, dengan kepemimpinan baru, dalam satu tahun ke depan, Probolinggo akan mengalami kemajuan yang signifikan. Saya akan sangat mendukung program-program Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” tegasnya.

Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang dipandu oleh Abd Rahman. Masyarakat yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang mereka hadapi langsung kepada Mas Azam.

Petani Krucil Mengeluh Harga Panen Murah, Mas Azam: Harus Atur Distribusi

Salah satu keluhan utama yang disampaikan dalam reses ini datang dari Suri, mantan Ketua PAC Ansor Kecamatan Krucil yang kini menjadi pengurus PC Ansor Kraksaan. Ia menyoroti permasalahan petani di Krucil yang kesulitan menjual hasil panen dengan harga yang layak.

“Mayoritas masyarakat Krucil adalah peternak dan petani. Hingga saat ini, hasil bumi kami masih berputar di daerah sendiri, sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan yang layak. Contohnya, saat ini musim panen tomat dan sayuran, tapi harganya murah. Kami berharap ada perlindungan bagi petani agar kesejahteraan mereka terjamin dan tidak lagi takut mengalami kerugian,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Mas Azam menegaskan bahwa permasalahan seperti ini juga terjadi di berbagai daerah lain. Ia menyoroti bagaimana banyak petani terjebak dalam sistem yang menguntungkan tengkulak, sehingga harga panen tidak bisa dikendalikan oleh petani sendiri.

“Ini masalah klasik yang selalu saya temui di akar rumput. Banyak petani terpaksa mengambil modal dari tengkulak, sehingga saat panen mereka harus menjual hasilnya ke tengkulak dengan harga yang ditentukan sepihak. Kita harus memiliki pusat distribusi yang memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan harga yang layak. Kita juga akan mengkaji apakah restoran, rumah makan, dan pasar lokal menggunakan produk pertanian dari Probolinggo atau justru dari luar daerah. Ini yang harus kita upayakan dulu,” jelas Mas Azam.

Mafia Pupuk Jadi Perhatian Serius, PKB Gencar Turun ke Petani

Selain permasalahan harga panen, Mas Azam juga menyinggung kelangkaan pupuk dan mafia pupuk yang masih menjadi ancaman bagi petani. Ia menegaskan bahwa Fraksi PKB saat ini sedang gencar memerangi praktik mafia pupuk agar petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang wajar.

“Saat ini, PKB sedang bertarung melawan mafia pupuk. Kebetulan, Ketua Panja Pupuk di Kabupaten Probolinggo dari Fraksi PKB, yaitu Sahabat Muchlis, sedang gencar turun ke lapangan, melakukan sidak ke kios dan distributor, agar petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga wajar. Saya di provinsi juga sangat mendukung dan akan terus mengawal isu ini. Apalagi sekarang, Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo juga menjadi Wakil Bupati, tentu akan lebih mudah untuk melakukan perubahan,” tegasnya.

Pemuda Krucil Diminta Serius dalam Berkontribusi

Selain isu pertanian, Mas Azam juga menanggapi harapan pemuda agar mendapatkan lebih banyak dukungan untuk berkarya dan berkontribusi bagi daerah.

“Kami ingin pemuda Krucil bisa berperan lebih dalam membangun daerah. Mohon berikan kami stimulus agar kami bisa maju dan berjuang untuk Probolinggo,” ujar Suri.

Menanggapi hal tersebut, Mas Azam membuka ruang bagi para pemuda untuk menyampaikan ide dan kebutuhan mereka secara konkret.

“Apa yang dibutuhkan pemuda di Krucil ini? Katakan saja, nanti akan saya perjuangkan. Yang penting, harus ada keseriusan dan komitmen dari kalian untuk benar-benar memanfaatkannya dengan baik,” ucapnya.

Kesimpulan

Reses I Tahun 2025 yang digelar oleh Mas Azam di Kecamatan Krucil menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyatnya. Dari persoalan harga panen, mafia pupuk, hingga keterlibatan pemuda dalam pembangunan, semuanya menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB ini.

Mas Azam berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai permasalahan yang dihadapi warga Krucil, terutama terkait pertanian dan kesejahteraan pemuda. Dengan sinergi antara DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, serta pemerintah daerah, ia optimistis bahwa dalam satu tahun ke depan, Probolinggo akan mengalami kemajuan yang signifikan.
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART